Bandung luncurkan Ralij, baju Muslim gaul buat anak nongkrong

Posted by ari setiawan | Posted in | Posted on 22.14



Bandung
- Mendapati kaum hawa belia memakai busana Muslimah di pusat perelanjaan maupun ruang publik lainnya mungkin tidak sulit dilakukan. Sudah sering kita melihat perempuan muda maupun setengah baya menggunakan busana Muslimah dengan jilbab dan padanannya di mana-mana tempat, namun pernahkah Anda melihat pria muda memakai busana Muslim di tempat keramaian?

Nah, ide itulah yang kemudian diadopsi oleh salah satu perancang busana asal Bandung dengan inovasinya meluncurkan pakaian busana Muslim untuk anak-anak muda pria yang sering nongkrong di tempat keramaian.

Bandung yang terkenal sebagai kota mode di Indonesia, dimana terdapat sekitar 1.300 model clothing dengan berbagai karakter mulai dari tema musik, skateboard, lingkungan atau sekadar desain, kini punya clothing dengan karakter bertemakan reliji.

Adalah Tubagus Fiki Chikara Satari, pemilik brand Airplane, yang jeli melirik peluang itu dengan menciptakan merek clothing baru bernama Ralij yang berkarakter muslim.

Relight The Spirit of Our Religion
, demikian kepanjangan dari Ralij sudah diluncurkan sejak Ramadhan tahun 2009 lalu.

"Clothing itu terkait karakter, sementara identitas menunjukkan lifestyle dan belum ada yang mengambil peluang karakter muslim," ujar Fiki seperti dikutip detik.com.

Fiki sengaja mendesain busana Muslimnya dalam konsep ready to wear untuk anak-anak muda yang masih langka. Rancangannya tampaknya dapat menjadi alternatif pengganti baju koko yang berkarakter reliji. Bedanya rancangan Fiki dapat dipakai modis di mana-mana tempat nongkrong.

Fiki mengistilahkan konsep Ralij sebagai hijrah antara dua kultur yaitu muslim dan kontemporer. Tetap ada syiar yang disampaikan namun tidak kaku. Bahkan bisa jadi kolaborasi dengan konsep musik atau punk. Namun dimaknai dengan filosofis yang enggak asal-asalan. Karena diakui Fiki untuk meluncurkan Ralij dilakukan penggodokan yang enggak sebentar.

"Kita juga punya editor khusus untuk Ralij ini," sambung Fiki. Mengingat konten yang disampaikan di Ralij bukan tulisan biasa, tapi di antaranya ada seri wise word yang mengutip hadits-hadits atau kata-kata bijak dalam Islam.

Namun tidak serta merta dikutip secara keseluruhan, kata-kata tersebut diambil intisarinya. Begitupun tidak dicantumkan ayat dan nama perawi hadist.

"Bajunya kan dipakai kemana aja, bisa ke WC, ke mal, jadi kita tetap menjaga itu," ujarnya.

Selain seri wise word, ada juga seri kota-kota Islam seperti 'I Love Mecca atau I Love Medina'. Sebagai penguat, produk yang diluncurkan tidak hanya seputar kaos, ada juga celana khas yaitu pangsi, sarung, peci, sajadah, bahkan ke depannya akan meluncurkan tasbih yang dikolaborasikan dengan musik punk

Comments (0)

Posting Komentar